#box-main-container { clear:both; } .box-column { padding:0px 10px 10px 10px; border:1px dotted $bordercolor; }

Chating didieu yuk akhhh..???

Daftaran

  • Education
  • Fashion
  • Films
  • Software
  • Sports
  • Trik & Tips

BUKU TAMU


ShoutMix chat widget

IEU BLOG ANU ABDI

MENCARI PASANGAN HIDUP

Salah satu keputusan terpenting yang harus diambil oleh seseorang dalam kehidupannya adalahmengenai siapa yang akan menjadi pendamping hidupnya. Keputusan ini menjadi keputusan yangsangat penting, mengingat bahwa secara mendasar perkawinan hanya dirancang Allah untukdilakukan sekali seumur hidup. Menikah dengan orang yang salah berarti mengalami kekecewaanseumur hidup; tetapi menemukan orang yang tepat, akan mendatangkan tahun-tahun yang dapatdinikmati bersama.Masalah yang sangat essensial adalah bagaimana menemukan orang yang tepat? Apakah memangbetul Tuhan telah menetapkan seseorang untuk menjadi pendamping hidupku? Kalau ya, bagaimanacaranya agar dapat menemukan orang tersebut? Kalau tidak, apa yang seharusnya saya lakukanuntuk menemukan orang yang tepat tersebut?Konsep yang Umum (Tetapi Keliru)Salah satu kekeliruan yang umum dijumpai dalam masalah menemukan pasangan hidup yang tepatadalah keyakinan bahwa Allah telah menetapkan satu orang untuk menjadi pasangan dariseseorang, sebelum orang tersebut dilahirkan, bahkan mungkin sebelum dunia diciptakan. Sebagai akibat dari kekeliruan konsep ini, maka tidak sedikit orang yang berusaha menemukanpasangan jiwanyadengancara-cara yang kurang dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya, denganbertanya kepada ahli ramal-meramal. Tidak jarang ditemukan, mereka yang sudah menikah tetapimerasa frustasi dengan pernikahannya,merasionalisasikan apa yang dialaminya dengan mengatakan,Ia memangodohku, mau apa lagi?. Mau tidak mau, rela tidak rela, saya harus belajar kehendakTuhan, karena ini jodoh dari Tuhan.Dengan demikian, orang Kristen sebenarnya  secara sadar ataupun tidak  sudah menjadi seorangfatalis. Seorang fatalis adalah orang yang melihat segala sesuatu yang terjadi di dalam kehidupannyasudahditentukan oleh apa yang disebut sebagai takdir. Apabila memang benar bahwa Allah telah menetapkan satu orang untuk menikahi satu orang, makaAllah-lah yang patut bertanggung jawab untuk ketidakbahagiaan yang dialami dalam rumahtangga.Mengapa?Alasannya sederhana, yaitu Allah-lah yang telah menetapkan mereka untuk menjadipasangan satu dengan yang lainnya.Lalu Bagaimana?

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com